Rabu, 23 Januari 2013

what should I do?

Tuhan, kapan aku bisa seperti mereka. Hidup menikmati masa remaja yang indah. Cinta, berpacaran, perasaan berbunga-bunga, kenapa aku nggak bisa seperti mereka?
Apa karna aku berbeda? Apa karna aku Hindu? Apa karna aku nggak sempurna? Jelek? atau apa Tuhan?
Kenapa semua penilaian harus dari fisik Tuhan? Apa nggak bisa liat hati dengan lebih dalam? Sedikit aja mau mengenal aku.. Banyak hal yang diributkan teman-temanku. Pacarnya yang nggak perhatian, pacarnya yang pergi sama teman-temannya, jalan-jalan sama pacarnya, ditembak sama gebetannya, lain-lain deh pokoknya.
Kenapa aku nggak bisa ngerasain itu semua Tuhan? Harus pada siapa aku cerita, aku rindu masa-masa itu.
Masa-masa yang udah Halim hapus dari ingatanku. Cinta pertamaku, dia sahabatku. Aku benar-benar sayang dia. Sampai aku nggak bisa tahan liat senyumnya, denger suaranya, atau natap matanya yang polos itu. Liat caranya melangkah, liat gayanya yang apa adanya. Liat semua itu, inget semua itu, buat aku jadi sedih. Aku secara nggak langsung jadi sedih kaya gini karna dia pergi dari hidup aku selamanya. Dia nggak pernah membuka harapanku lagi. Dia hapus, benar-benar dia hapus semuanya. Aku nggak pernah liat kamu secara fisik. Aku suka apa adanya. Menurutku kamu yang benar-benar indah. Tapi semua nggak mungkin. Aku hindu dan kamu Islam. Pasti kamu takut. Pasti kamu ngejauh. Pasti kamu nggak suka aku.